Bisa karena ADA, Kuat karena Semangat, Maju karena Satu. "WE ARE SCOUT BUT WE ARE MOSLEM" "Pasukan Scout Baleturi Prambon" MAN PRAMBON
Jumat, 30 September 2016
MAKNA BADGE AMBALAN TEUKUUMAR - CUT NYAK DIEN PANGKALAN MAN PRAMBON
Warna hijau : Daratan, Kemakmuran
Rantai
: Untuk
Memisahkan anggota PA & PI yang dijadikan satuan terpisah
SATUAN KARYA PRAMUKA terbaru di Indonesia
SALAM PRAMUKA...!!!!!
Halo semua,,, bagaimana kabar kalian????
Alhamdulillah kita bisa bertemu lagi. kali ini kami akan membagi sedikit informasi dari yang kami ketahui tentang SAKA yang ada di Indonesia.
SELAMAT MEMBACA.....
3. MACAM-MACAM SAKA
Krida Pertanian Tanaman Holtikultura, mempunyai 32 (tiga puluh dua) SKK, yakni:
Saka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerja sama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Krida-krida dalam Saka Wanabakti, sebagai berikut.
Saka Wira Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan Bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerja sama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.
Krida-krida dalam Saka Wira Kartika, sebagai berikut.
Saka Kalpataru merupakan satuan Karya Pramuka tempat meningkatkan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kecakapan, dan kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pandega serta sebagai wadah untuk menanamkan kepedulian dan rasa tanggungjawab dalam mengelola, menjaga, dan mempertahankan dan melestarikan lingkungan untuk keberlanjutan generasi sekarang dan mendatang. Pembentukan Saka Kalpataru bertujuan untuk memberi memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan ,pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan khususnya yang berkaitan dengan substansi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) yang menjadi bekal penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan Negara.
Satuan Karya Pramuka Kalpartaru untuk tahap awal meliputi tiga Krida yaitu :
Krida-krida dalam Saka Panduwisata, sebagai berikut.
Saka Pustaka dimotori oleh Perpustakaan Umum Kabupaten Blora, yang mendapat sambutan baik dari Kwartir Cabang Blora maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal 29 Desember 2007 secara resmi Saka Pustaka diresmikan di Pendopo Bupati Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Daerah Jawa Tengah oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.
Lambang Saka Pustaka memiliki arti bahwa Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (2 tunas kelapa warna coklat) yang tergabung kedalam Saka Pustaka harus mempunyai pancaran semangat (matahari) serta kemauan untuk bisa menjadi kader pembangunan dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi (buku) yang dapat membantu melembagakan budaya baca dan belajar bagi semua anggota gerakan pramuka dan masyarakat di lingkungannya dengan tetap berpijak pada landasan Pancasila (Segi Lima) dan sifat-sifat budi luhur manusia (persahabatan = warna biru, kesucian = bintang warna putih, keberanian = warna merah dan elegan/kesatriya = warna hitam) untuk menuju kejayaan/kemakmuran (warna kuning).
Krida-krida dalam Saka Pustaka,
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. semoga bermanfaat bagi seluruh anggota pramuka di Indonesia dan Dunia.
SALAM PRAMUKA....!!!!!!
Halo semua,,, bagaimana kabar kalian????
Alhamdulillah kita bisa bertemu lagi. kali ini kami akan membagi sedikit informasi dari yang kami ketahui tentang SAKA yang ada di Indonesia.
SELAMAT MEMBACA.....
Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
atau para pemuda usia antara 16-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap
Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan
pada sub bidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka
disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Saka, sedangkan
kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu Saka yang
disebut Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat PERANSAKA. Kegiatan Peransaka antara lain melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Daerah yang bersangkutan.
1. PENGORGANISASIAN
Saka dibentuk di "Kwartir Ranting". Saka dapat dibentuk di Kwartir
Ranting atas kehendak dan minat yang sama dari Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega, disesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayahnya.
Saka dibentuk oleh dan berada di bawah wewenang, pengelolaan,
pengendalian dan pembinaan Kwartir Ranting, sedangkan pengesahannya
dilakukan oleh Kwartir Cabang. Apabila Kwartir Ranting belum mampu
membentuk Saka, maka pembentukan Saka dapat dilaksanakan oleh Kwartir
Cabang yang wewenang, pengelolaan, pengendalian dan pembinaannya oleh
Kwartir Cabang.
Satu Saka beranggotakan sedikitnya sepuluh orang dan
sebanyak-banyaknya 40 orang yang terdiri dari sedikitnya atas dua Krida
yang masing-masing beranggotakan lima hingga sepuluh orang. Pengembangan
jumlah anggota dan Krida disesuaikan dengan kebutuhan. Saka dalam
bidang tertentu yang beranggotakan lebih dari 40 orang dibagi ke dalam
beberapa Saka yang sama bidangnya. Anggota putra dan putri dihimpun
dalam satuan terpisah Saka Putera dibina oleh Pamong Putera dan Saka
Puteri dibina oleh Pamong Puteri.
Anggota Krida memilih Pemimpin Krida masing-masing dan pemimpin Krida
menunjuk seorang Wakil Pemimpin Krida. Anggota Saka membentuk Dewan
Saka yang dipilih dari Pemimpin Krida, Wakil Pemimpin Krida dan beberapa
anggota. Saka membentuk Mabi Saka, yang anggotanya terdiri dari atas
pejabat instansi pemerintah, tokoh masyarakat setempat dan/atau orang
tua peserta didik.
2. PEMBINAAN
Saka dibina oleh seorang Pamong Saka. Pamong Saka adalah Pembina
Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak/Pandega atau anggota dewasa
lainnya, yang memiliki minat dalam satu bidang kegiatan Saka sesuai
dengan minat anggota Saka yang bersangkutan. Pamong Saka diangkat dan
dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang, atas usul Pimpinan Saka yang
bersangkutan. Bila dalam Saka yang sejenis ada beberapa orang Pamong
Saka, maka dipilih salah seorang sebagai kordinatornya. Masa bakti
Pamong Saka adala tiga tahun dan sesudahnya dapat diangkat kembali.
Pamong Saka secara ex-officio menjadi anggota Mabi Saka dari Saka yang
bersangkutan. Tugas dan tanggungjawab Pamong Saka adalah :
- Mengelola pembinaan dan pengembangan Sakanya;
- Menjadi Pembina Saka dan bekerja sama dengan Majelis Pembimbing Sakanya;
- Mengusahakan instruktur, perlengkapan dan keperluan kegiatan sakanya;
- Mengadakan hubungan, konsultasi dan kerja sama yang baik dengan Pimpinan Saka, Kwartir, Majelis Pembimbing Saka, Gugusdepan dan Saka lainnya;
- Mengkoordinasikan instruktur dengan Dewan Kerja Saka yang ada dalam sakanya;
- Menjadi anggota Mabi Saka;
- Menerapkan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan serta sistem Among dalam kegiatan pembinaan Sakanya;
- Melaporkan perkembangan Sakanya kepada kwartir dan Mabi Saka yang bersangkutan.
Selain daripada Pamong Saka, untuk melatih anggota Saka dalam bidang
Sakanya, maka di setiap Saka diadakan Instruktur Saka. Instruktur Saka
adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dan pengetahuan, keterampilan
dan keahlian khusus di bidang tertentu yang bersedia membantu Pamong
Saka dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan anggotanya. Instruktur
Saka diangkat dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang atas usul Pamong
Saka dan Mabi Saka. Tugas dan tanggungjawab Instruktur Saka adalah :
- Melaksanakan pendidikan dan latihan sesuai dengan keahliannya bagi para aggota Saka.
- Menjadi penguji SKK bagi anggota Saka sesuai dengan bidang keahliannya dan melaporkan perkembangannya kepada Pamong Saka.
- Menjadi penasihat bagi Dewan Saka dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Saka.
- Memberi motivasi kepada anggota Saka untuk membina dan mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya.
- Meningkatkan pengetahuan, kecakapan dan pengalamannya melalui berbagai pendidikan.
- Mengikuti Orientasi Gerakan Pramuka.
- Melaporkan pelaksanaan setiap kegiatan yang menjadi tugasnya.
3. MACAM-MACAM SAKA
- Saka Dirgantara
- Saka Bhayangkara
- Saka Bahari
- Saka Bakti Husada
- Saka Bina Sosial
- Saka Keluarga Berencana (Kencana)
- Saka Kerohanian
- Saka Pandu Wisata
- Saka Pekerjaan Umum (PU)
- Saka Pustaka
- Saka Taruna Bumi
- Saka Teknologi
- Saka Telematika
- Saka Wanabakti
- Saka Wira Kartika
- Saka Kalpataru
- Saka Widya Bakti
Saka Dirgantara
Saka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan, dengan kata lain memiliki landasan udara.Pelatihan Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.Krida-krida dalam Saka Dirgantara, sebagai berikut.- Krida Olahraga Dirgantara
- Krida Pengetahuan Dirgantara
- Krida Jasa Kedirgantaraan
Kecakapan Khusus Kelompok Kedirgantaraan, sebagai berikut:
Krida Olah Raga Dirgantara
|
Krida Pengetahuan Dirgantara
|
Krida Jasa Dirgantara
|
Saka Bhayangkara
Saka Bhayangkara adalah wadah Pendidikan guna menyalurkan minat dan
mengembangkan bakat serta pengalaman para pramuka penegak dan pandega
dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kebhayangkaraan
sehingga mereka menjadi anggota masyarakat yang baik, peduli terhadap
keamanan,ketertiban masyarakat (Kamtibmas) baik lokal, nasional, maupun
internasional
Saka Bhayangkara adalah Satuan Karya yang berada di bawah pembinaan
Kepolisian Negara Republik Indonesia, Disamping itu Saka Bhayangkara
merupakan Saka terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Hal ini
Karena Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir
di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.
Krida-krida dalam Saka Bhayangkara, sebagai berikut :
Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
Krida Lalu Lintas (Lantas)
Krida Pengenalan Tempat Kejadian Perkara (PTKP)
Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)
Krida-krida dalam Saka Bhayangkara, sebagai berikut :
Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
Krida Lalu Lintas (Lantas)
Krida Pengenalan Tempat Kejadian Perkara (PTKP)
Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)
- Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)
- Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)
- Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)
- Subkrida Search And Rescue (SAR)
Pimpinan Saka Bhayangkara, adalah bagian dari kelengkapan kwartir
ditingkatnya yang bertugas membantu kwartir dalam menentukan
kebijaksanaan mengenai pemikiran, perencanaan dan petunjuk tekhnis
mengenai kagiatan Saka Bhayangkara.
Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara, disingkat Mabi Saka Bhayangkara adalah suatu badan dari gerakan Pramuka ditingkatnya berkewajiban memberikan bimbingan dan bantuan yang bersifat moral organisatoris, materiil dan finansial kepada Saka Bhayangkara di tingkatnya.
Pamong Saka Bhayangkara, adalah anggota dewasa gerakan Pramuka yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang menjadi tanggung jawabnya.
Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara, disingkat Mabi Saka Bhayangkara adalah suatu badan dari gerakan Pramuka ditingkatnya berkewajiban memberikan bimbingan dan bantuan yang bersifat moral organisatoris, materiil dan finansial kepada Saka Bhayangkara di tingkatnya.
Pamong Saka Bhayangkara, adalah anggota dewasa gerakan Pramuka yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang menjadi tanggung jawabnya.
Instruktur Saka Bhayangkara, adalah anggota dewasa gerakan Pramuka
atau seseorang yang bukan anggota gerakan Pramuka, karena kemampuan dan
keahliannya untuk membantu pamong Saka Bhayangkara dalam melaksanakan
pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang menjadi tanggung
jawabnya.
Dewan Saka Bhayangkara, adalah badan yang dibentuk oleh anggota Saka
Bhayangkara ditingkatnya yang beranggotakan dari anggota krida Saka
Bhayangkara yang bertugas memimpin pelaksanaan kegiatan Saka Bhayangkara
sehari-hari.
Krida, adalah satuan kecil yang merupakan bagian kecil dari Saka
Bhayangkarasebagai wadah kegiatan keterampilan tertentu, yang merupakan
bagian dari kegiatan Saka Bhayangkara yang beranggotakan maksimal 10
(sepuluh) orang.
Kebhayangkaraan, adalah kegiatan yang berkaitan dengan keamanan
negaradalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesian
Tahun 1945.
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, disingkat KAMTIBMAS adalah
keperluan hakiki masyarakat yang mendambakan suasana aman dan tertib
dalam tata kehidupannya. Keamanan akan senantiasa berkaitan dengan
perasaan masyarakat yang mendambakan :
Perasaan bebas dari ganguan fisik dan psikis (security)
Adanya rasa kepastian dan bebas dari kekhawatiran, keraguan dan ketakutan (surity)
Perasaan ilindungi dari segala macam bahaya (safety)
Perasaan damai dan tentram lahir batin (peace)
Adanya rasa kepastian dan bebas dari kekhawatiran, keraguan dan ketakutan (surity)
Perasaan ilindungi dari segala macam bahaya (safety)
Perasaan damai dan tentram lahir batin (peace)
Saka Bahari
Satuan Karya Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerja sama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Krida-krida dalam Saka Bahari, sebagai berikut.
- Krida Sumberdaya Bahari
- Krida Jasa Bahari
- Krida Wisata Bahari
- Krida Reksa Bahari
- SAKA BAKTI HUSADA
Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kemudian dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Sebagai dasar dari pelaksanaan kegiatan Saka Bakti Husada, maka diterbitkannya petunjuk penyelenggaraan nomor 053 tahun 1985.
Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktik berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Krida-krida dalam Saka Bakti Husada, sebagai berikut.
- Krida Bina Lingkungan Sehat
- Krida Bina Keluarga Sehat
- Krida Penanggulangan Penyakit
- Krida Bina Gizi
- Krida Bina Obat
- Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Krida Bina Lingkungan Sehat
|
Krida Bina Gizi
|
Saka Keluarga Berencana
Saka Keluarga Berencana (Kencana) adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).Krida-krida Saka Keluarga Berencana, sebagai berikut.
- Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
- Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
- Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
- Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).
Saka Taruna Bumi
Saka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian. Pembinaan Saka Taruna Bumi dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.
Krida-krida dalam Saka Taruna Bumi, sebagai berikut.
- Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
- Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
- Krida Perikanan
- Krida Peternakan
- Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.
Krida Pertanian Tanaman Pangan, terdiri atas 6 (enam) SKK, yakni:
|
Krida Perikanan, mempunyai 9 (sembilan) SKK, yakni:
|
|
|
|
|
Saka Wanabakti
Saka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerja sama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Krida-krida dalam Saka Wanabakti, sebagai berikut.
- Krida Tata Wana
- Krida Reksa Wana
- Krida Bina Wana
- Krida Guna Wana.
- SKK Perisalah Hutan
- SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
- SKK Penginderaan Jauh.
- SKK Keragaman Hayati
- SKK Konservasi Kawasan
- SKK Perlindungan Hutan
- SKK Konservasi Jenis Satwa
- SKK Konservasi Jenis Tumbuhan
- SKK Pemanduan
- SKK Penulusuran Gua
- SKK Pendakian
- SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
- SKK Pengamatan Satwa
- SKK Penangkaran Satwa
- SKK Pengendalian Perburuan
- SKK Pembudidayaan Tumbuhan.
- SKK Konservasi Tanah dan Air
- SKK Perbenihan
- SKK Pembibitan
- Penanaman dan Pemeliharaan
- SKK Perlebahan
- SKK Budidaya Jamur
- SKK Persuteraan Alam.
- SKK Pengenalan Jenis Pohon
- SKK Pencacahan Pohon
- SKK Pengukuran Kayu
- SKK Kerajinan Hutan Kayu
- SKK Pengolahan Hasil Hutan
- SKK Penyulingan Minyak Astiri.
Saka Wira Kartika
Saka Wira Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan Bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerja sama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.
Krida-krida dalam Saka Wira Kartika, sebagai berikut.
- Krida Survival
- Krida Pionering (Perintis)
- Krida Mountainering
- Krida Navigasi Darat
- Krida penanggulangan bencana alam
Saka Kalpataru
Saka Kalpataru merupakan satuan Karya Pramuka tempat meningkatkan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kecakapan, dan kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pandega serta sebagai wadah untuk menanamkan kepedulian dan rasa tanggungjawab dalam mengelola, menjaga, dan mempertahankan dan melestarikan lingkungan untuk keberlanjutan generasi sekarang dan mendatang. Pembentukan Saka Kalpataru bertujuan untuk memberi memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan ,pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan khususnya yang berkaitan dengan substansi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) yang menjadi bekal penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan Negara.
Satuan Karya Pramuka Kalpartaru untuk tahap awal meliputi tiga Krida yaitu :
- Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle),
- Krida Perubahan Iklim, dan
- Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati.
- SKK Komposting,
- SKK Daur Ulang, dan
- SKK Bank Sampah
- SKK Konservasi dan Hemat Air,
- SKK Hemat Energi Listrik, dan
- SKK Transportasi Hijau
- SKK Pelestari Sumberdaya Genetik,
- SKK Pelestari Ekosistem, dan
- SKK Jasa Lingkungan
Saka Bina Sosial
Saka Bina Sosial adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis
dibidang usaha kesejahteraan sosial guna menumbuhkan kesadaran untuk
membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat
kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula
berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.
Saka Kerohanian
Saka Panduwisata
Krida-krida dalam Saka Panduwisata, sebagai berikut.
- Krida Bina Objek Wisata
- Krida Bina Pramuwisata
- Krida Bina Sarana Wisata
- Krida Bina Seni Budaya
Saka Pekerjaan Umum
Saka Pustaka
Saka Pustaka dimotori oleh Perpustakaan Umum Kabupaten Blora, yang mendapat sambutan baik dari Kwartir Cabang Blora maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal 29 Desember 2007 secara resmi Saka Pustaka diresmikan di Pendopo Bupati Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Daerah Jawa Tengah oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.
Lambang Saka Pustaka memiliki arti bahwa Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (2 tunas kelapa warna coklat) yang tergabung kedalam Saka Pustaka harus mempunyai pancaran semangat (matahari) serta kemauan untuk bisa menjadi kader pembangunan dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi (buku) yang dapat membantu melembagakan budaya baca dan belajar bagi semua anggota gerakan pramuka dan masyarakat di lingkungannya dengan tetap berpijak pada landasan Pancasila (Segi Lima) dan sifat-sifat budi luhur manusia (persahabatan = warna biru, kesucian = bintang warna putih, keberanian = warna merah dan elegan/kesatriya = warna hitam) untuk menuju kejayaan/kemakmuran (warna kuning).
Krida-krida dalam Saka Pustaka,
- Krida Layanan Perpustakaan (Yanpus)
- Krida Pengembangan Bahan Pustaka (Baka)
- Krida Pengembangan Perpustakaan (Peta)
- Krida Deposit dan Penerbitan (Debit)
Saka Teknologi
Saka Telematika
- SKK Jaringan Telekomunikasi
- SKK Jasa Telekomunikasi
- SKK Interkoneksi Telekomunikasi
- SKK Internet (Web)
- SKK E-Commerce
- SKK Social Networking
- SKK Broadcast
- SKK Video
- SKK Teleconfrence
- SKK Design Grafis
- SKK Game Online
- SKK Content
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. semoga bermanfaat bagi seluruh anggota pramuka di Indonesia dan Dunia.
SALAM PRAMUKA....!!!!!!
Langganan:
Postingan (Atom)